Sebagian besar tubuh manusia (60%-70%) terdiri dari air. Dengan adanya kadar air yang cukup pada tubuh, maka tubuh akan selalu terhidrasi selama Anda menjalani hari, dan aliran darah pun menjadi lebih lancar.
Pada umumnya, kebutuhan air putih pada tubuh manusia sekitar 3,7 liter untuk laki-laki, dan 2,7 liter untuk perempuan setiap harinya. Takaran ini sudah termasuk kandungan air dari makanan dan minuman lainnya yang mengandung air.
Namun, konsumsi air putih yang berlebihan nyatanya dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan, seperti gangguan jantung, serta terjadinya keracunan air atau overhidrasi, di mana adanya penumpukan cairan di dalam tubuh.
Berikut rangkuman berbagai efek negatif dari terlalu banyak konsumsi air putih dalam waktu singkat:

Masalah pada jantung dan ginjal
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, konsumsi air putih yang terlalu banyak berisiko meningkatkan gangguan jantung. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan volume darah sehingga jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini akan berdampak pada meningkatnya tekanan pada pembuluh darah dan jantung.
Selain berdampak pada fungsi kerja jantung, terlalu banyak mengonsumsi air putih juga dapat mempengaruhi kinerja ginjal. Adanya pengenceran pada darah menyebabkan ginjal tidak mampu menyaring zat-zat di dalam tubuh yang tidak terpakai dengan baik untuk menjaga keseimbangan natrium, yang akhirnya berakibat pada rasa lelah dan mual.
Terjadinya hiponatremia
Hiponatremia terjadi ketika kadar natrium dalam darah tergolong sangat rendah. Padahal, jumlah natrium yang cukup dalam aliran darah akan membantu sel-sel menahan air. Ketika konsumsi air terlalu banyak, kadar natrium menjadi encer dan sel-sel pun tergenang oleh air.
Pembengkakan sel tubuh
Efek negatif terlalu banyak konsumsi air putih selanjutnya adalah adanya pembengkakan pada sel tubuh. Asupan air yang terlalu banyak akan menyebabkan pengenceran darah yang berdampak pada rendahnya kadar elektrolit dalam darah dibandingkan di dalam sel.
Untuk mengembalikan keseimbangannya, air akan mengisi sel-sel tubuh sehingga menyebabkan adanya pembengkakan, yang dapat berujung pada masalah kesehatan serius seperti kejang, mual, dan meningkatnya risiko terkena hidrosefalus (penumpukan cairan di rongga otak).
Kram otot
Untuk meningkatkan sistem saraf dan mendukung metabolisme, kalium merupakan mineral yang memiliki peranan penting. Asupan cairan yang terlalu banyak akan berdampak pada larutnya kalium bersama air, sehingga kadar kalium berkurang dan dapat menyebabkan rasa nyeri di dada hingga kram otot.
Pada dasarnya, banyaknya konsumsi air putih yang dianjurkan untuk setiap individu bervariasi, tergantung pada jenis kelamin, usia, kondisi cuaca, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan secara umum. Walaupun konsumsi air putih baik untuk kesehatan, tidak berarti seseorang dapat mengonsumsi air putih sebanyak mungkin. Anda dapat mengonsumsi air putih lebih banyak ketika menjalani aktivitas fisik yang berat terutama di luar ruangan pada cuaca yang panas.