Mungkin Anda pernah mendengar pernyataan yang menyatakan bahwa olahraga yang dilakukan ketika perut kosong atau yang dikenal dengan fasted cardio, akan lebih efektif dalam membakar lemak, sehingga tujuan berolahraga untuk menurunkan berat badan lebih cepat dicapai.
Saat olahraga dengan kondisi perut kosong, tubuh akan menggunakan cadangan makanan untuk diolah menjadi energi. Awalnya, tubuh akan menggunakan cadangan karbohidrat, yang disusul dengan cadangan lemak. Kondisi ini yang diharapkan dapat mengurangi kadar lemak dalam tubuh.

Faktanya, para ahli menyarankan Anda untuk mengonsumsi setidaknya sedikit makanan sebelum berolahraga. Tujuannya, agar tubuh memiliki energi yang cukup untuk berolahraga dengan efektif.
Melakukan olahraga berintensitas tinggi dengan kondisi perut kosong tidak disarankan karena dapat membahayakan kesehatan, di antaranya:
Hipoglikemia (kadar gula rendah)
Berolahraga dengan perut kosong dapat menyebabkan terjadinya hipoglikemia atau rendahnya kadar gula darah. Rendahnya kadar gula dalam tubuh menyebabkan Anda merasa pusing, gemetar, dan mual. Di samping itu, ketika Anda membiarkan perut kosong saat berolahraga, tubuh akan membakar cadangan lemak yang berdampak pada penurunan stamina tubuh.
Tubuh mudah merasa lelah
Kondisi perut yang kosong ketika berolahraga akan berdampak pada berkurangnya stamina, dan akhirnya membuat Anda sulit melakukan olahraga dengan efektif dan menjadi lebih cepat merasa lelah.
Hilangnya massa otot
Bahaya lainnya yang mungkin terjadi ketika Anda berolahraga dalam kondisi perut yang kosong adalah terpakainya cadangan protein sebagai bahan bakar. Kondisi ini akan membuat tubuh kekurangan protein yang dibutuhkan untuk membangun dan memperbaiki otot, yang akhirnya menyebabkan pengurangan massa otot secara keseluruhan.
Penurunan metabolisme basal
Ketika melakukan olahraga dengan intensitas tinggi secara rutin, tubuh memang akan membakar cadangan lemak lebih cepat. Namun, menurut penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan tingkat metabolisme basal tubuh, dan tubuh pun menjadi membakar lebih sedikit kalori.
Mood menjadi tidak stabil
Selain keempat bahaya di atas, olahraga saat perut kosong akan berdampak pada ketidakstabilan mood. Karena, produksi hormon kortisol yang meningkat saat tubuh beraktivitas dengan kondisi perut yang kosong dapat menyebabkan gangguan mood seperti cemas dan mudah marah.
Ketika akan berolahraga, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan terlebih dahulu yang dilakukan 2-3 jam sebelum berolahraga. Selain itu, makanan-makanan sehat seperti telur, daging, sayuran hijau, ikan, gandum utuh, dan buah juga dapat menjadi pilihan makanan yang dapat dikonsumsi. Yang terpenting adalah selalu memastikan agar tubuh Anda tetap terhidrasi sebelum, selama, dan setelah berolahraga dengan konsumsi air putih yang cukup.