Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi memaparkan kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Jabodetabek meningkat. Peningkatan itu terjadi seiring dengan kenaikan kadar polusi udara.
Simak gejala umum yang dirasakan oleh penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan cara mengatasinya. Gejala infeksi saluran pernapasan akut bisa bermacam-macam, namun tanda umum yang muncul antara lain:

- Batuk: Batuk terus-menerus yang mungkin menghasilkan dahak atau lendir.
- Hidung meler atau tersumbat: Hidung tersumbat disertai hidung meler atau tersumbat.
- Sakit tenggorokan: Iritasi atau nyeri di tenggorokan, sering kali memburuk saat menelan.
- Bersin: Keluarnya udara secara sering dan tidak disengaja melalui hidung dan mulut.
- Demam: Peningkatan suhu tubuh sering disertai menggigil.
- Kelelahan: Merasa lelah atau kurang energi.
- Sesak napas: Kesulitan bernapas, terutama saat melakukan aktivitas fisik.
- Sesak di dada: Perasaan berat atau sesak di dada.
Untuk menangani infeksi saluran pernapasan akut, perhatikan langkah-langkah berikut ini:
- Istirahat: Tidur dan istirahat yang cukup agar tubuh Anda pulih.
- Tetap terhidrasi: Minumlah banyak cairan seperti air putih, teh herbal, atau sup hangat untuk membantu mengencerkan lendir dan mencegah dehidrasi.
- Gunakan pelembab udara: Udara lembab membantu meredakan hidung tersumbat dan menenangkan saluran udara yang teriritasi.
- Hindari bahan iritan: Jauhi asap, polutan, dan bahan kimia kuat.
- Berkumurlah dengan air garam hangat: Ini bisa meredakan sakit tenggorokan. Obat-obatan yang dijual bebas: Sirup obat batuk yang dijual bebas, dekongestan hidung, obat pelega tenggorokan, atau pereda nyeri dapat membantu meringankan gejala. Namun, selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum minum obat apa pun.
- Praktikkan kebersihan yang baik: Sering-seringlah mencuci tangan, terutama sebelum makan atau menyentuh wajah.
- Tutupi batuk dan bersin Anda: Gunakan tisu atau siku Anda untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran infeksi.
- Cari pertolongan medis: Jika gejalanya memburuk, menetap dalam waktu lama, atau jika Anda mengalami kesulitan bernapas, penting untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk evaluasi dan pengobatan lebih lanjut. Penting untuk diingat bahwa informasi ini bukan pengganti nasihat, diagnosis, atau pengobatan profesional. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan Anda, selalu dapatkan bimbingan dari profesional kesehatan.