Dua atlet para panahan Indonesia, Teodora Audi Ferelly Ayudia dan Ken Swagumilang, sukses mengamankan tempat di babak perempat final Paralimpiade Paris 2024 setelah meraih kemenangan penting dalam pertandingan mereka.
Audi meraih kemenangan tipis dengan skor 129-127 melawan atlet Irak, Sarah Al Hameed, pada pertandingan yang berlangsung Sabtu (31/8/24) dini hari WIB. Kemenangan Audi di nomor individu compound putri ini memperkuat peluang Indonesia untuk meraih medali di ajang Paralimpiade tersebut.

Paralimpiade adalah ajang olahraga internasional yang diadakan untuk atlet dengan berbagai disabilitas fisik. Dilaksanakan setiap empat tahun, Paralimpiade diadakan setelah Olimpiade Musim Panas atau Musim Dingin. Kejuaraan ini dirancang untuk memberikan kesempatan bagi para atlet dengan keterbatasan fisik atau kesehatan untuk berkompetisi di tingkat global dan menunjukkan kemampuan serta keberanian mereka.
Sejarah Paralimpiade dimulai pada tahun 1948, ketika Sir Ludwig Guttmann, seorang ahli saraf dari Inggris, menyelenggarakan kompetisi olahraga untuk veteran perang dengan cedera tulang belakang di Stoke Mandeville. Acara ini berkembang pesat dan menjadi acara internasional pertama kali pada tahun 1960 di Roma, Italia, dengan partisipasi dari atlet dari berbagai negara.
Seiring waktu, Paralimpiade telah berkembang dan mencakup berbagai jenis olahraga, termasuk atletik, renang, bola basket kursi roda, dan banyak lagi. Ada juga Paralimpiade Musim Dingin, yang menampilkan olahraga musim dingin seperti ski dan biathlon.
Paralimpiade bertujuan untuk merayakan pencapaian olahraga dan meningkatkan kesadaran tentang disabilitas, sambil mempromosikan inklusi dan keberagaman dalam masyarakat.