Hujan deras mengguyur tanpa henti sejak Selasa (3/12/2024), membawa bencana yang melumpuhkan sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi. Sungai Cikaso dan Sungai Cidolog meluap, merendam rumah-rumah di sekitarnya.
Sejumlah mobil dilaporkan terbawa hanyut akibat banjir luapan Sungai Cikaso di Kampung Parungseah, Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten, Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (4/12/2024).
Air berlumpur mengalir deras, menyeret sampah, dan berbagai material mulai dari batu hingga lumpur. Jalanan hingga rumah warga terendam air berwarna coklat. Di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cidolog, air membanjiri rumah-rumah hingga ketinggian tiga meter.

Bencana banjir bisa sangat berbahaya, dan ada beberapa langkah yang perlu diambil untuk melindungi diri dan orang lain. Berikut adalah langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan jika banjir melanda:
1. Tetap Tenang dan Waspada
- Jangan panik: Usahakan tetap tenang agar bisa berpikir jernih dan mengambil tindakan yang tepat.
- Ikuti informasi terkini: Dengarkan radio, televisi, atau aplikasi peringatan bencana untuk mendapatkan update situasi banjir.
2. Evakuasi jika Diperlukan
- Jika kamu tinggal di daerah yang rawan banjir atau sudah ada peringatan dari pihak berwenang, segera evakuasi ke tempat yang lebih tinggi.
- Pastikan membawa perlengkapan penting, seperti dokumen identitas, obat-obatan, makanan dan air bersih, serta pakaian.
3. Hindari Menggunakan Kendaraan
- Jangan mencoba mengemudi atau berjalan melalui air banjir, terutama jika arusnya kuat, karena sangat berbahaya. Bahkan air yang tampak dangkal bisa membawa risiko besar.
- Jika mobil terjebak banjir, tinggalkan kendaraan dan cari tempat yang lebih tinggi.
4. Amankan Rumah dan Barang Berharga
- Jika masih sempat, pindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi atau lantai atas.
- Tutup jendela dan pintu untuk mencegah air masuk ke dalam rumah.
5. Waspadai Risiko Listrik dan Api
- Matikan aliran listrik di rumah jika memungkinkan, untuk menghindari bahaya tersetrum atau kebakaran akibat perangkat yang terkena air.
- Hindari memegang perangkat listrik jika tangan atau kaki basah.
6. Perhatikan Keamanan Air dan Makanan
- Hindari mengonsumsi air yang terkontaminasi, terutama jika air banjir tercampur dengan limbah, bahan kimia, atau sampah.
- Jika perlu, gunakan air botolan atau masak air terlebih dahulu sebelum diminum.
- Jangan makan makanan yang terendam banjir karena berisiko terkontaminasi.
7. Jaga Kesehatan
- Gunakan masker untuk menghindari terhirupnya debu atau kuman dari air banjir.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesering mungkin untuk mencegah infeksi.
- Hindari kontak langsung dengan air banjir yang bisa membawa penyakit.
8. Cek Kondisi Setelah Banjir
- Setelah banjir surut, cek kondisi rumah dengan hati-hati. Jangan masuk ke rumah jika ada kerusakan struktural atau genangan air masih ada.
- Bersihkan dan sanitasi rumah untuk mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh genangan air yang terkontaminasi.
9. Ikuti Instruksi Pihak Berwenang
- Patuhi petunjuk dari pemerintah dan tim penyelamat, baik dalam evakuasi maupun pembersihan pasca-bencana.
- Jangan kembali ke rumah sampai dinyatakan aman oleh otoritas setempat.

10. Siapkan Diri untuk Pemulihan
- Setelah bencana, pastikan ada rencana pemulihan untuk diri sendiri dan keluarga, termasuk bantuan medis, kebutuhan dasar, dan akses ke bantuan dari pemerintah atau organisasi bantuan kemanusiaan.
Banjir adalah bencana yang bisa datang dengan sangat cepat dan menghancurkan, jadi sangat penting untuk selalu siap sedia dan memiliki rencana evakuasi yang jelas. Keamanan diri dan keluarga adalah yang utama, jadi jangan ragu untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri.