Perayaan Hari Raya Waisak

Hari Raya Waisak (atau Vesak) adalah hari suci bagi umat Buddha yang memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddhartha Gautama, yaitu:

  1. Kelahiran Pangeran Siddhartha Gautama.
  2. Pencapaian Pencerahan (Bodhi) dan menjadi Buddha.
  3. Wafatnya (Parinirvana) Buddha Gautama.

Ketiga peristiwa ini diyakini terjadi pada hari yang sama dalam kalender lunar.

Perayaan Hari Raya Waisak 2569 BE (2025) di Candi Borobudur berlangsung pada Senin, 12 Mei 2025, dengan tema nasional “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia” dan subtema “Bersatu Mewujudkan Damai Waisak untuk Kebahagiaan Semua Makhluk”

🌟 Rangkaian Acara Waisak 2025

Berbagai kegiatan sakral dan sosial digelar sepanjang perayaan, antara lain:

  • 4 Mei: Karya Bakti Taman Makam Pahlawan seluruh Indonesia.
  • 10–11 Mei: Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Zona 2 Candi Borobudur.
  • 10 Mei: Api Dharma di Mrapen, Grobogan dan Ritual Pensakralan di Candi Mendut.
  • 11 Mei: Air Berkah Umbul Jumprit, Temanggung dan Ritual Pensakralan di Candi Mendut.
  • 12 Mei: Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, Pelepasan Lampion Waisak, Detik-Detik Waisak, dan Pradaksina Candi Borobudur .Walubi

🏮 Festival Lampion: “Light of Peace”

Puncak perayaan adalah Festival Lampion yang digelar di Lapangan Marga Utama dan Taman Lumbini, Candi Borobudur. Acara ini terdiri dari dua sesi penerbangan lampion:

  • Sesi pertama: 18.00–20.00 WIB.
  • Sesi kedua: 21.00–23.00 WIB .

Sebanyak 2.569 lampion diterbangkan, jumlah yang melambangkan tahun Buddhis 2569 BE. Lampion-lampion ini didatangkan dari Thailand dan terbuat dari bahan ramah lingkungan yang terbakar habis di udara .

Sebelum penerbangan lampion, peserta mengikuti meditasi malam Waisak dan pembacaan paritta suci. Setiap peserta juga diberikan wishing card untuk menuliskan doa dan harapan mereka, yang kemudian ditempelkan pada lampion sebelum diterbangkan .

Perayaan Waisak di Candi Borobudur 2025 menjadi momen spiritual yang penuh makna, menyatukan umat Buddha dan masyarakat umum dalam doa dan harapan untuk perdamaian dunia.

Tinggalkan komentar